Saat kuterdiam
Belenggu wajahmu selalu mencumbui
Entah sampai kapan....
Akupun tak pernah tahu dan tak pernah mau tahu
Sebongkah pengharapan
Selalu menggumpal dalam kalbu
Menyeruak dalam angan
Mengharap kau megerti bahasa kalbu ku
Namun....
Itu hanya sebuah kemustahilan
Sebuah pengharapan yang tak akan menjelma
Menjadi sebuah kenyataan abadi
Kusapa, ada beberapa butir air mata menggantung di sukmaku
Hendak menyeruak ke dunia menemani keharuanmu
Tak ada yang dapat kuucapkan hari ini
Seperti hari kemarin, aku hanya bisa membisu
Ku hanya bisa terpaku
Pada keadaan yang tak menentu
Tanpa mampu ungkapakan isi kalbu
~ goen’z ~
0 comments:
Post a Comment